Ada yang sudah pernah melakukan shalat istikharah?? Bagaimana jawaban yang kalian harapkan dari shalat istikharah tersebut? Kalian merasa bingung tentang dengan cara apa Allah akan memberikan jawabanya? Bingung? Yap, saya juga. Karenanya, saya mencari referensi-referensi mengenai shalat istikharah ini, dan akhirnya teka teki pun terjawab. Ternyata ada beberapa kesalahpahaman mengenai shalat istikharah yang saya ketahui sebelumnya. Jika sebelumnya saya berasumsi bahwa, ketika shalat istikharah hati kita tidak boleh cenderung kepada satu pilihan, lalu Allah akan memberikan petunjuk-Nya kepada kita, ada yang bilang lewat mimpi, kejadian, surat di alquran, dll. Namun ternyata, tidaklah harus seperti itu. Oke, coba lihat video dari Yasir Qadhi ini.
Ini videonya :::
Got it??
Pembicara disini menjawab pertanyaan seorang perempuan, pertanyaan pertama menanyakan bagaimana cara membedakan mana yang Allah inginkan dan mana yang kita klaim mungkin karena kecenderungan kita saat itu merupakan petunjuk Allah. pertanyaan kedua, bolehkah kita berdoa menggunakan bahasa yang kita gunakan (bukan bahasa arab).
Untuk pertanyaan pertama, pembicara menjelaskan bahwa tidak ada kondisi bahwa kita tidak boleh cenderung terhadap suatu pilihan. Justru, shalat istikharah adalah untuk memantapkan suatu pilihan itu sendiri. Contohnya, kita sangat ingin membeli mobil dan memiliki rezeki untuk membelinya, namun kita ragu apakah keputusan membeli mobil ini merupakan yang terbaik bagi kita. Selanjutnya kita shalat istikharah. Jika keputusan membeli mobil ini baik, Allah akan memudahkan jalan kita, Namun jika tidak, Allah akan menutup kita dari jalan tersebut dan menunjukan yang lebih baik bagi kita. Nah, untuk pertanyaan kedua, dalam berdoa kita harus menunjukan ketulusan keinginan kita, jika kita tidak mengerti doanya maka bagaimana kita bisa tulus mengucapkanya? *bener juga .. Nah, makanya, untuk berdoa kita bisa menggunakan bahasa sehari - hari ditambahkan dengan doa-doa yang Allah ajarkan dan rasulullah sunnahkan.
Hadits mengenai shalat istikharah
عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله
عليه وسلم- يُعَلِّمُنَا الاِسْتِخَارَةَ كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ
مِنَ الْقُرْآنِ يَقُولُ لَنَا « إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ
فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ وَلْيَقُلِ : اللَّهُمَّ
إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ
وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ
وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ
كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ – يُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ الَّذِى يُرِيدُ – خَيْرٌ
لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَمَعَادِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ
لِى وَيَسِّرْهُ لِى وَبَارِكْ لِى فِيهِ اللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ
تَعْلَمُهُ شَرًّا لِى مِثْلَ الأَوَّلِ فَاصْرِفْنِى عَنْهُ وَاصْرِفْهُ
عَنِّى وَاقْدُرْ لِىَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِى بِهِ ». أَوْ قَالَ « فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ »
Diriwayatkan
dari Jabir bin Abdulah bahwa dia berkata :”Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam mengajari kami shalat istikharoh sebagaimana beliau
mengajari kami surat dalam Al Qur’an. Dia berkata kepada kami : “Jika
salah seorang kalian gundah dalam suatu urusan, maka lakukanlah shalat
dua raka’at, selain shalat fardlu, dan hendaklah dia berkata
(sesedahnya) : “Ya Allah, aku meminta petunjuk untuk memilih yang
terbaik dengan ilmu-Mu dan aku meminta kekuatan dengan kekuasaan-Mu dan
aku meminta kepada-Mu dengan karunia-Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau
adalah berkuasa dan aku tidak berkuasa. Engkau mengetahui dan aku tidak
mengetahui. Dan Engkau adalah yang benar-benar Maha Mengetahui. Ya
Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini –sambil dia sebutan
urusannya tersebut- adalah baik bagiku untuk agamaku dan kehidupanku
serta akhiratku, maka takdirkanlah dia untukku dan mudahkanlah aku
mencapainya serta berkahilah dalam mengarunginya. Dan jika Engkau
mengetahui bahwa ia jelek bagiku –seperti yang pertama- (maksudnya bagi
duniaku, agamaku dan kahiratku), maka palingkanlah ia dariku dan
palingkanlah aku darinya dan takdirkanlah bagiku kebaikan di manapun aku
berada, kemudian buatlah aku ridla denganna”. Atau dia berkata : baik
pada waktu segera atau dikemudian hari”.
(HR
Bukhari, I/392, no. 1109, Abu Dawud, I/564, no. 1540, Turmudzi, II/333,
no. 482, An Nsa’I, X/435, no. 3266. Turmudzi berkata : “Hadits ini
Hasan shahih lagi gharib”. Al Albani berkata : “Hadits ini shahih”).
Ada juga video-video lain mengenai shalat istikharah yang saya lihat,
Ini videonya :::
Lalu bagaimana sebenarnya konsep dan cara melakukan shalat istikharah?
Istikharah secara bahasa berarti meminta kebaikan. Istikharah merupakan langkah ke tiga dari proses pengambilan keputusan. Berikut adalah 3 Langkah dalam melakukan pengambilan keputusan :
1. Menggunakan akal dan fikiran, kemampuan intelektual untuk research, mencari tau yang perlu kita ketahui sebagai bahan pertimbangan kita
2. Istisharah , berkonsultasi atau meminta pendapat dari orang lain yang dipercaya
3. Istikharah
Seperti halnya kita ingin membeli mobil, ada banyak pilihan mobil, lalu kita research dan mendapatkan 3 mobil yang sesuai kriteria kita. Selanjutnya kita meminta pendapat dari mungkin rekan yang lebih mengerti atau sudah berpengalaman membeli mobil sebelumnya. Dari hasil proses research dan meminta pendapat ini, biasanya akan ada kecenderungan untuk memilih mobil yang mana, tapi kita masih belum yakin dan masih butuh ketetapan hati untuk memilihnya. Langkah selanjutnya, tentu saja, istikharah, kita minta kebaikan kepada Allah, meminta diberi ketetapan hati dan Allah akan memberi petunjuk-Nya , Allah akan menggerakan hati kita menuju kebaikan yang kita minta.
Apa yang dibutuhkan atau persiapan apa yang harus kita lakukan sebelum shalat istikharah? persiapanya sama seperti untuk shalat lainya, berwudlu , menutup aurat, dan lain-lain. Tidak ada syarat-syarat khusus lainya. Waktu pengerjaanya pun sama seperti sunah lainya, tidak khusus di waktu tertentu saja. Hanya, perlu diperhatikan ada 3 waktu dimana shalat sunah dilarang, yaitu
Waktu terbit matahari.
Waktu condong matahari pada tengah hari.
Waktu tenggelamnya matahari.
Untuk lebih memahami tentang waktu-waktu ini, bisa coba simak disini. <-- Klik.
Kemudian caranya sama seperti shalat sunah yang lain, shalat 2 rakaat dilanjutkan dengan doa seperti yang rasulullah ajarkan.
Hasil istikharah adalah ketetapan hati dan kemudahan serta arahan yang Allah berikan, sehingga apapun yang akhirnya kita putuskan, Allah akan menunjukan apakah keputusan tersebut yang terbaik atau tidak.
Berikut video mengenai konsep dan cara mengerjakan shalat istikharah.
Ini videonya :::
Semoga Bermanfaat..
Cokelat
Nice Mel, aku sempet galau juga dengan pernyataan "kalo istikharah harus berupaya berpasrah pada Allah dan jangan keukeuh ke satu pilihan"..
BalasHapusIya jenq.. Kemaren sempet galau soal istikharah, karena kan susah ya buat ga mengarah ke satu pilihan.. Alhamdulillah, dapat video ini.
BalasHapusSemoga semakin terbuka ya ilmu kita tentang istikharah, jadi ga galau lagi kalau mau ngambil keputusan. :P