Sumber gambar : tribunnews
Sumber gambar : cecephusnimubarok
Sebentar lagi kita akan menghadapi pemilu. Mm, tapi harus pilih yang mana?? apa masih ada yang bisa kita percaya??
Berikut ini adalah daftar partai peserta pemilu 2014.
Sumber gambar : berita
Masing - masing calon legislatif dari partai-partai tersebut berjuang dan berkampanye di daerah pemilihan mereka, begitu juga dengan para calon RI-1. Entah berapa dana yang mereka keluarkan untuk mempromosikan keberadaan dan pencalonanya ini. Beberapa dari mereka ada yang sering "nongol" di tv dan dikenal oleh masyarakat luas, tapi hal tersebut tidak serta merta menjamin bahwa mereka adalah pilihan yang paling layak untuk indonesia.
Bisa jadi kita terjebak pemberitaan dan pencitraan media, dengan terlanjur menghakimi buruk ataupun baiknya calon-calon tersebut. Lalu bagaimana caranya agar kita tidak salah memilih? Menurut saya sebaiknya kita coba memposisikan diri sebagai warga negara yang netral terlebih dulu, jangan terlalu terbawa suasana yang "dibangun".
Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya di posting istikharah, ada 3 langkah dalam proses pengambilan keputusan.
1. Research2. Meminta pendapat dan saran dari orang yang mengerti
3. Istikharah
Nah, untuk pemilu kali ini, alangkah baiknya jika kita berusaha sebaik mungkin melakukan proses-proses tersebut agar kita tidak salah memilih.
Sumber gambar : acehtraffic
Dari ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya setiap amalan dinilai dengan niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan balasan selaras dengan apa yang dia niatkan. Barangsiapa berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa berhijrah karena dunia atau wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)(Sumber : pemudamuslim) .
Yap, luruskan niat , lakukan karena Allah dan untuk mencari ridla-Nya. Bismillah, kita akan memilih pemimpin bangsa. Insya Allah akan ada dari mereka yang bisa membawa negeri ini menjadi lebih damai dan sejahtera.
#2 Mencari tahu informasi mengenai peserta pemilu
Cari tahu apa yang mendasari mereka layak dan pantas kita pilih. Sulit memang mengetahui informasi yang objektif dari para calon, tapi setidaknya kita bisa berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan informasi-informasi tersebut.
Buat yang kepo bermanfaat banget nih naluri keponya, coba cari sebanyak mungkin informasi-informasi mengenai para peserta pemilu. Informasi itu bisa berupa sepak terjangnya selama ini, melihat latar belakang pencalonanya, visi misinya, program kerja yang ditawarkan serta informasi lain yang relevan. Informasi-informasi yang kita dapat merupakan bahan untuk kita analisa sehingga kita bisa mempersempit pilihan dan inilah langkah pertama dalam proses pengambilan keputusan.
#3 Istisharah
Istisharah adalah berkonsultasi atau meminta pendapat dari orang yang dipercaya. Kita bisa coba berkomunikasi dengan orang tua, senior, dosen, guru, senior, saudara, siapapun yang kita percaya mengenai hal ini. Insya Allah dengan komunikasi yang terbuka tersebut wawasan serta kemantapan kita dalam memilih akan bertambah.
Tapi disini ada tantangan lain, yaitu jangan sampai kita berlebihan dan terjebak kedalam ghibah. Niat kita berubah menjadi membicarakan kejelekan seseorang dengan tujuan menjatuhkan pendapat yang mungkin tidak sesuai dengan pandangan kita. Semoga kita semua dapat menjaga niat dalam proses ini.
Tapi disini ada tantangan lain, yaitu jangan sampai kita berlebihan dan terjebak kedalam ghibah. Niat kita berubah menjadi membicarakan kejelekan seseorang dengan tujuan menjatuhkan pendapat yang mungkin tidak sesuai dengan pandangan kita. Semoga kita semua dapat menjaga niat dalam proses ini.
#4 Istikharah
Setelah mencari tahu dan berkonsultasi dengan orang-orang yang kita percaya, langkah selanjutnya tentu saja berkonsultasi dengan yang MAHA Mengetahui. Dengan berkonsultasi kepada-Nya mengenai pendapat dan kesimpulan yang kita peroleh , insya Allah, Allah akan menunjukan kepada kita siapa yang terbaik. Jika kesimpulan kita ternyata salah, Allah dengan cara-Nya akan menunjukannya walaupun mungkin di detik-detik terakhir waktu pemilihan. Tapi jika kesimpulan kita benar, insya Allah, kita akan dilancarkan untuk memilih calon tersebut.
Saya yakin, jika kita sudah berusaha dan memohon yang terbaik, maka pilihan yang kita ambil nanti adalah yang Allah pilih sebagai yang terbaik bagi indonesia.
Sumber gambar : blogspot
Insya Allah, kita semua bisa mendapatkan pemimpin yang mampu memimpin bangsa ini dengan bijak , jika kitapun memilih dengan bijak. :)
Jangan sia-siakan, satu suara untuk bangsa. Ayo Memilih. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar