Hari itu, saya
dan teman-teman mengikuti outbond. Di penghujung acara, kami ditugaskan untuk
menjual pena kecil berbentuk kapsul. Kami di tantang untuk berani menawarkan
produk dan belajar untuk mencari uang sendiri, uang tersebut nantinya dapat
kami manfaatkan untuk menolong teman yang kesulitan ataupun hal bermanfaat
lainya. Saya berjalan dengan kelompok saya dari matahari, kami membagi sub
kelompok, dan akhirnya saya, elis, fitria dan daru menjadi satu kelompok.
Kami memulai
perjalanan dengan langsung menuju perempatan gaplek, sasaran kami adalah
pengunjung KFC, McD dan Giant serta orang-orang disekitaran gaplek. Karena waktu sudah memasuki magrib, kami
mampir terlebih dahulu ke masjid rumah sakit bhineka dekat gaplek. Setelah
shalat, fitria memberanikan diri untuk mulai berjualan ke bapak-bapak yang
sedang duduk di depan masjid. Kami berkenalan dan menyampaikan maksud kami
untuk menjual pulpen tersebut, kami juga mengutarakan uang ini rencananya akan
kami gunakan untuk apa. Kami menawarkan pulpen ini seharga Rp.50.000,- , tentu
saja bapak-bapak itu menolak, tidak masuk akal pulpen itu seharga Rp.50.000,- .
Sampai datang seorang bapak lagi, yang kemudian kami ketahui namanya pak
burhan, beliau akhirnya mau membeli pulpen kami seharga Rp.50.000,- . Kami
merasa bersemangat kembali.
Selanjutnya kami
mengunjungi Giant, McD dan beberapa tempat disekitaran gaplek, rumah makan
manado, seafood pinggir jalan hingga masuk ke dalam toko buku untuk menawarkan pulpen kami.
Pulpen kami terjual dengan total Rp.400.000,-. Selain menjual door to door,
kami juga mencoba untuk menjual secara online ke teman dan keluarga. Ellis
berhasil mendapat Rp.100.000,- untuk menjual kepada tantenya, fitria berhasil
menjual Rp.100.000,- kepada temanya dan daru berhasil menjual Rp.50.000,- .
Saya sendiri tidak dapat membantu untuk menjual pulpen secara online karena
batrei handphone saya habis.
Sejujurnya cara
yang paling efektif saat kami berjualan adalah ketika kami secara jujur
mengatakan bahwa kami ditugaskan oleh kampus dan uang ini kami gunakan untuk
membantu rekan-rekan kami, bukan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Mungkin
unsur kasihan dan simpati yang menambah nilai pulpen itu, ada yang memang
akhirnya membeli pulpen itu karena menyukai desainya yang lucu, tapi kami rasa
yang mampu melonjakan harga pulpen itu adalah rasa simpati mereka.
Begitulah..
----------------
Cokelat